Kamis, 06 Februari 2014

Kapan terakhir kali kamu melihat ratusan bintang membanjiri langit malam? Seperti butir garam yang ditumpahkan di piring hitam? Mata tidak bisa beralih dari langit, sambil rebahan di pinggir kolam, bersama banyak orang yang terjebak kesakralan malam nyepi, kami sama-sama menikmati indahnya langit Bali. Udara lebih dingin dari biasanya. Nyepi membuat kami berempati pada bumi. Dan alam menampakkan kecantikannya yang paling murni, dengan mengijinkan mata kami menjelajah lautan bintang yang cantik di atas kepala. Sayangnya semua hanya terekam dengan egois buat saya sendiri. Tapi yang tampak malam itu persis seperti di sini:


http://www.pergidulu.com/blog/fakta-nyepi/

0 komentar:

Posting Komentar